19Apr, 2011

Meraih Hati Konsumen Indonesia

Meraih Hati Konsumen Indonesia-Theprtalk.com public relations

shoppingMasyarakat Indonesia telah membuktikan dengan sendirinya sebagai masyarakat konsumtif, walaupun gejolak ekonomi yang cukup panjang melanda selama kurun waktu beberapa tahun belakangan. Hal tersebut membantu merubah pola pikir sebagian masyarakat untuk lebih sadar terhadap anggaran yang mereka keluarkan dan menunjukan kecenderungan tinggi untuk menghemat pengeluaran yang berhubungan dengan kebutuhan dasar, sehingga mereka bisa mengalokasikan penghasilannya untuk memenuhi gaya hidup mereka.

Dengan semakin maraknya konsep ritel modern dengan one stop pusat perbelanjaan dengan area rekreasi anak, hiburan, restoran, arcade, dan bioskop disamping toko biasa serta banyaknya penawaran menarik dari setiap produk, begitupun pesatnya perkembangan digital belakangan ini mendorong masyarakat lebih sering terlibat dan konsumtif untuk memenuhi hasrat gaya hidup mereka.

Semenjak gejolak ekonomi tahun 2008, masyarakat Indonesia lebih percaya diri dan positif terhadap perkembangan ekonomi sesuai dengan catatan dari Nielsen’s Consumer Confidence Index. Bahkan selama perkembangan bisnis, walaupun saat masa sulit di tahun 2009, mayoritas (52%) masyarakat ditahun tersebut kondisi yang ada telah membaik, menurut Nielsen Business Barometer.

Kondisi ekonomi di Indonesia berkembang dengan nilai GDP (Gross Domestic Product), 6.1 persen pada tahun 2010 dengan kontribusi sebesar 2.7 persen diperoleh dari masyarakat konsumtif, sesuai data dari Indonesia’s Bereau of Statistics. Kalangan pembisnis mengharapkan perubahan kondisi dapat meningkat selama satu hingga dua tahun kedepan. Keyakinan ini dapat dikaitkan dengan beebraoa pengalaman bahwa konsumen Indonesia cenderung untuk membelanjakan semua apa yang mereka inginkan.

Pada kurun waktu pertengahan kwartal tahun 2008 saat krisis keungan global, di tengah masyarakat konsumen Indonesia berkembang bahwa mereka hampir tidak mengenal kata “krisis” pada saat itu. Bahkan Hasil penjualan produk-produk FCMG (Fast Moving Cunsomer Goods) naik hingga 21 persen di tahun 2008, 29 persen penjualan kendaraan mobil meningkat, dan jasa telekomunikasi mencapai 48 persen di beberapa kota besar di Indonesia. Pembelian konsumen lebih naik di tahun 2010, terlihat dari meningkatnya penjualan produk-produk FMCG hingga 12 persen dari tahun sebelumnya dan terjadi peningkatan luar biasa di sektor penjualan mobil hingga mencapai angka 58 persen.

Dengan GDP perkapita mencapai U$$ 3,000, kebiasaan konsumtif masyarakat Indonesia sangat mungkin berubah dengan melihat nilai diatas. Dari penghasilan besar itulah, konsumen memiliki pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mereka dengan cara yang lebih canggih. Memasuki era bru saat ini, salah satu sektor yang cukup membantu adalah berkembangnya teknologi yang begitu pesat dan semakin cepatnya koneksi internet. Masyarakat maupun consumer berharap lebih jauh untuk dapat berinteraksi dengan perusahaan di dunia maya melalui saluran ponsel.

Baca selengkapnya :
http://blog.nielsen.com/nielsenwire/consumer/winning-the-hearts-of-indonesian-consumers/?utm_source=feedburnerutm_medium=feedutm_campaign=Feed%3A+NielsenWireConsumer+%28Nielsen+Wire+%C2%BB+Consumer%29

Leave a Reply

%d bloggers like this: