11Aug, 2016

Memasarkan Brand Melalui Webrooming

ecommerce-shopping-cart-keyboard-ss-1920

Sejak pertengahan tahun lalu, e-commerce Indonesia maju dengan pesat. Terhitung, transaksi e-commerce di Indonesia naik dari US$ 8 miliar menjadi US$ 12 miliar. Brand e-commerce seperti Traveloka dan Buka Lapak dengan gencar saling membuat kampanye dan iklan untuk menarik konsumen dari berbagai media.
Mengembangkan jargon yang pernah disampaikan oleh AdAsia 2015 lalu: “Retail is Detail and Digital”, banyak perusahaan di Indonesia yang kemudian mengapilkasikan webrooming sebagai the new showrooming. Melihat hal tersebut, kita sebagai konsumen maupun pemilik suatu brand harus memanfaatkan kemudahan dari berbagai fasilitas yang ada. Bagaimana memanfaatkan webrooming secara maksimal; menarik hati konsumen dan meraup keuntungan besar tanpa perlu membangun toko fisik yang mahal.

Digital Brand Advocates, Brand Ambassadors, dan Influencer Marketing

Dengan kondisi dimana akses internet yang semakin mudah didapat dan bisa dengan cepat digunakan, bukan tidak mungkin untuk memiliki “toko digital” akan semudah mengetik pesan SMS.
Kini, membuat brand Anda semakin dikenal publik bukanlah hal yang sulit. Brand advocates adalah kuncinya. Merekalah yang dapat menjadi titik suksesnya brand Anda, tentunya jika menggunakan taktik yang tepat. Memberikan content brand yang sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen di media sosial bisa melahirkan digital engagement yang asyik di kalangan konsumen. Sharing habit yang menjamur di beragam media sosial adalah medium yang tepat untuk suatu brand menggaet brand advocatesnya.
Brand advocates yang setia mempromosikan brand Anda adalah suatu berkah yang tak boleh disia-siakan. Jadikan mereka brand ambassador Anda, dimana pengaruh mereka yang besar sebagai tenaga pemasar bisa membawa brand Anda menuju pasar yang lebih luas. Bangunlah komunikasi internal yang baik, kebijakan komunikasi yang mengatur apa yang perlu dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Bangunlah panduan/manual komunikasi yang baik, pelatihan komunikasi yang reguler, dan kampanye-kampanye yang menarik untuk menjadikan mereka sebagai ambassador brand Anda.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menjadikan seorang public figure sebagai pemasar Anda. Cari tahu lewat apa dan bagaimana sang public figure tersebut berkomunikasi dengan masyarakat atau target konsumen Anda. Dalam media sosial seperti Twitter, seseorang dengan jumlah followers yang sangat banyak dan rajin memposting tweet tiap harinya, lalu mendapat banyak retweet bisa disebut sebagai public figure, atau juga disebut sebagai influencer. Bekerjalah bersama mereka untuk membangun brand Anda. Ciptakan konten bersama dan bangun kredibilitas brand melalui kredibilitas mereka.

Leave a Reply

%d bloggers like this: