16Jan, 2012

Properti Hijau Kian Dikembangkan

sinarmas_land
JAKARTA, KOMPAS – Pertumbuhan properti Indonesia yang cerah dan kondisi ekonomi nasional yang baik mendorong masyarakat semakin selektif memilih properti. Peluang itu ditangkap pengembang besar dengan komitmen membangun properti ramah lingkungan.

Chairman Sinar Mas Land Muktar Widjaja dalam peresmian gedung Sinar Mas Land Plaza di Tangerang, Banten, Kamis (12/1), mengemukakan, pertumbuhan properti Indonesia dinilai akan terus meningkat seiring dengan perekonomian Indonesia. Masyarakat kini memiliki semakin banyak pilihan properti. Properti hijau semakin diminati.

Sinar Mas Land berkomitmen mengembangkan properti dan arsitektur hijau melalui pembangunan rumah yang ramah lingkungan, ditunjang dengan lingkungan berkualitas. Proyek itu antara lain diwujudkan dengan pembangunan Sinar Mas Land Plaza yang ramah lingkungan. Sinar Mas Land Plaza seluas 21.258 meter persegi dibangun di kawasan perkantoran hijau Green Office Park seluas 25 hektar.

Luas ruang terbuka hijau di Green Office Park sebesar 50 persen dari total kawasan. Kawasan itu mendapatkan green certified dari lembaga internasional Building Construction Authority di Singapura.

Gedung Sinar Mas Land plaza menerapkan penerangan jalan umum di sekitar gedung yang memanfaatkan tenaga surya dan lampu hemat energi. Selain itu, area lobi juga tidak menggunakan pendingin udara, tetapi ventilasi alam dengan memanfaatkan aliran udara dari luar. Proyek itu mendapat sertifikasi tingkat emas untuk properti hijau.

Muktar menambahkan, dalam jangka panjang, pembangunan properti hijau tetap menguntungkan. Meskipun investasi yang dikeluarkan mencapai dua kali lipat, penghematan energi bisa mencapai 30 persen dari total biaya energi.

Sementara itu, Direktur PT Ciputra Property Tbk Artadinata Djangkar mengemukakan, pihaknya berkomitmen mendukung proyek properti hijau. Proyek Ciputra World 1 di kawasan pusat bisnis Jakarta ditargetkan minimal meraih sertifikat golden untuk properti hijau. “Ciputra World 2 akan menjadi superblok yang lebih banyak daerah terbuka hijau yang berbeda dengan Ciputra World 1 yang sifatnya komersial,” katanya.

Proyek Ciputra World dibangun di lahan seluas 3,1 hektar. Tahap awal, pihaknya membangun dua menara kondominium menara 1 dengan target kuartal pertama 2012 sebesar Rp 350 miliar tercapai 100 persen. (LKT)

Source: KOMPAS

Leave a Reply

%d bloggers like this: