01Mar, 2013

Promosi Sisi Unik Nusantara di Negeri Kincir Angin Melalui Pasar Malam Indonesia 2013

Logo_Dyandra_Media_InternationalJakarta, 14 Februari 2013, Indonesia dan Belanda bila dilihat dari sisi historis adalah dua negara yang memiliki kedekatan hubungan antara satu dengan yang lainnya. Belanda adalah bangsa di Eropa terlama yang menguasai kepulauan Nusantara, sejak masa imperialisme di tahun 1600-an hingga berakhir usai Perang Dunia kedua di tahun 1945. Kini setelah berakhirnya masa imperialisme, Belanda tampil sebagai salah satu rekan Indonesia dalam menghadapi perkembangan dunia global. Walau begitu, tak dapat dipungkiri bahwa hubungan kedua negara juga kerap kali mengalami pasang surut mengingat faktor historis, perbedaan budaya, dan kebijakan pemerintah yang terkadang bertentangan. Untuk meningkatkan kualitas hubungan antara Indonesia dan Belanda sebagai negara sahabat maka Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Belanda yang bertempat di Den Haag bekerja sama dengan PT Samudra Dyan Praga (Samudra) akan menyelenggarakan Pasar Malam Indonesia (PMI) 2013 yang rencananya digelar pada tanggal 20-24 Maret 2013 di alun-alun Malieveld, Den Haag. Selain ditujukan untuk mempererat hubungan kedua negara, PMI 2013 diharapkan mampu menjadi ajang untuk mempromosikan beragam keunikan Indonesia kepada masyarakat di negeri tulip tersebut, mulai dari produk perdagangan, budaya hingga produk–produk investasi. ”Indonesia yang dalam kondisi berkembang harus gencar berpromosi untuk menjaga citra dan integritas, serta identitas negara di dunia internasional, khususnya Belanda yang memiliki ikatan historis dengan kita,” ujar Hariman T. Zagloel, Direktur Utama PT Samudra Dyan Praga.

Pasar Malam Indonesia (PMI) 2013 sebagai Ajang Promosi “Indonesia Baru”

Pasar Malam Indonesia (PMI) 2013 ini adalah ajang promosi akbar yang keempat kalinya dihelat oleh KBRI, dan telah mendapat dukungan baik dari pihak Indonesia maupun dari pihak Belanda. Event internasional ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada Belanda dan dunia internasional mengenai wajah “Indonesia Baru” dengan menampilkan berbagai perubahan, perkembangan dan kemajuan Indonesia, baik dari sisi pembangunan dan perekonomian, serta negara dan masyarakatnya secara keseluruhan. Ajang ini juga menjadi sarana untuk mempromosikan kekayaan potensi bisnis, dunia pariwisata, seni budaya, dan kuliner dari berbagai daerah di tanah air kepada masyarakat Belanda. Atas dasar itu maka pada perhelatan PMI 2013 bulan Maret mendatang akan ditampilkan juga pementasan seni budaya asli Indonesia, antara lain dari Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Maluku dan berbagai provinsi lainnya, serta menampilkan berbagai artis ternama Indonesia yang akan menghibur para pengunjung di acara tersebut.

PMI 2013 diharapkan menjadi ajang untuk memperkuat dan mempertahankan ikatan di kalangan masyarakat Belanda yang memiliki hubungan emosional dengan Indonesia. Tak hanya itu, diharapkan juga event bergengsi ini mampu menarik perhatian generasi muda Belanda yang selama ini hanya mendengar tentang Indonesia baik dari media ataupun dari nenek-kakek, orang tua maupun kerabat mereka. “Indonesia memang memiliki ikatan dengan Belanda dari sisi historis, namun citra dan ikatan Indonesia sendiri di kalangan generasi muda di Belanda sudah mulai luntur, hal inilah yang ingin kita kuatkan kembali melalui Pasar Malam Indonesia 2013,” tambah Hariman.

Promosi Kuliner & Food Hall di Pasar Malam Indonesia (PMI) 2013

Ajang Pasar Malam Indonesia 2013 juga akan mempromosikan hidangan khas Nusantara yang telah menjadi bagian dari repertoar kuliner global, dan termasuk dalam pilihan utama hidangan internasional. Hal ini tidak hanya dimaksudkan untuk mewakili citra budaya Indonesia, namun juga demi membuka peluang pasar bagi industri perjalanan di sektor pariwisata karena keanekaragaman seni budaya dan cita rasa Indonesia tersaji satu dalam rangkaian pesta budaya promosi Trade, Tourism & Investment (TTI) serta kuliner itu sendiri. Diharapkan pula melalui hidangan kuliner khas Indonesia ini mampu mengobati kenangan akan tanah air bagi masyarakat Indonesia yang menetap di negeri Belanda.

Kuliner yang disajikan di PMI 2013 akan terdiri dari beragam jenis, mulai dari sate, rendang, nasi rames, aneka sayur mayur, jajanan pasar, bahkan hingga masakan-masakan khas daerah-daerah di Indonesia. PMI 2013 juga akan diramaikan sejumlah restoran yang siap memberikan sajian cita rasa Nusantara terbaik bagi para pengunjung. Untuk menambah semarak suasana, di tahun keempatnya ini PMI 2013 akan menampilkan demo masak dari para chef (koki) terkenal baik dari Indonesia dan Belanda, dengan maksud untuk membagikan ilmu dan pengalamannya kepada para pengunjung dalam hal masakan dan cita rasa Indonesia. Para pengunjung juga dapat menemukan sejumlah produk-produk bumbu masakan Indonesia cepat saji (instant) yang dapat melengkapi keragaman makanan keluarga.

Kompetisi Miss & Mister Indonesisch 2013

Demi memperkuat dan mempertahankan hubungan kekerabatan masyarakat Belanda yang memiliki hubungan emosional dengan Indonesia, maka PMI 2013 mengadakan kompetisi Miss & Mister Indonesisch 2013 (kompetisi menjadi Putra dan Putri Indonesia 2013). Kompetisi ini diperuntukkan bagi muda/mudi Belanda yang masih memiliki hubungan dengan Indonesia, dimana para pemenangnya akan mendapatkan beasiswa Program Budaya Indonesia termasuk biaya perjalanan, penginapan dan uang saku. Final Miss & Mister Indonesisch 2013 akan dihelat pada tanggal 24 Maret 2013 yang menjadi hari terakhir event PMI 2013, dimana kedua pemenang akan dinobatkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Belanda. “Melalui event ini kita tampilkan kembali ke generasi muda bagaimana sebenarnya hubungan Indonesia dengan Belanda serta apa peran Indonesia untuk Belanda,” tutur Hariman.

PT Samudra Dyan Praga Anak Perusahaan dari PT Dyamall Graha Utama

PT. Samudra Dyan Praga (Samudra) yang bekerja sama dengan KBRI sebagai penyelenggara Pasar Malam Indonesia (PMI) 2013 adalah salah satu anak perusahaan dari subholding PT Dyamall Graha Utama (DGU). Samudra yang telah berdiri sejak tahun 1983 merupakan pionir pengembang jasa konstruksi pameran profesional di Indonesia. Samudra juga menjadi satu-satunya perusahaan supporting event di Indonesia yang sejak tahun 1994 sudah menjadi anggota resmi Octanorm Supporting Partner Internasional (OSPI) yaitu sebuah jaringan ternama kelompok perusahaan-perusahaan supporting event yang tersebar di 55 negara. Samudra sebagai perusahaan yang telah mengantongi sertifikat ISO 9008 juga merupakan satu-satunya perusahaan konstruksi pameran di Indonesia yang memiliki RÖDER Tent Systems; teknologi tenda dari Jerman dengan berbagai keunggulan salah satunya adalah tingkat keamanan tinggi. Selain itu investasi Samudra lainnya adalah The Arcum, sebuah tenda dome besar berukuran 30 x 70 meter yang diproduksi oleh Losberger. Tenda ini terbuat dari bahan serat berlapis yang mampu menahan terpaan angin hingga 120 knots dan tahan api. “Saya melihat dari segi safety, Saya tetap stick sama tenda buatan jerman. Kita satu-satunya yang punya sertifikat untuk kebakaran dan juga angin,” papar Hariman.

Anak perusahaan DGU yang lain adalah PT Sinar Dyandra Abadi, perusahaan penyewaan peralatan event seperti pencahayaan, visual efek dan rigging-stage yang bersertifikasi Internasional. Saat ini, PT Sinar Dyandra Abadi sedang mengembangkan software khusus dengan teknologi tinggi guna menciptakan peralatan supporting event yang semakin spektakuler. Hal ini dilakukan tak hanya untuk memberikan jaminan kinerja tetapi juga kualitas terbaik bagi kepentingan dan kepuasan klien dalam kontribusinya terhadap kebutuhan infrastruktur seperti konstruksi booth, sound system, lighting, tents, floors, multimedia hingga maintenance.

Dyamall Graha Utama Pilar Bisnis dari PT Dyandra Media International 

PT Dyamall Graha Utama (DGU) adalah salah satu dari empat pilar bisnis PT Dyandra Media International, sebuah perusahaan penyedia solusi event terkemuka di Indonesia. DGU yang bergerak di bidang event/exhibition support memiliki dua anak perusahaan, yang pertama adalah PT Samudra Dyan Praga, sedangkan yang kedua adalah PT Sinar Dyandra Abadi. Adapun 3 pilar bisnis lainnya dari DMI adalah PT Dyandra Promosindo (DP), PT Nusa Dua Indonesia (NDI), dan PT Graha Multi Utama (GMU). DMI menerapkan kesinergisan antar segmen usaha dalam mengembangkan unit usahanya, sehingga berhasil menciptakan dasar yang kokoh untuk integrasi bisnis Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) dan bisnis perhotelan yang merupakan kunci untuk pertumbuhan masa depan PT Dyandra Media International yang gemilang dan berlanjutan.

 

Tentang PT Dyandra Media International (DMI)

PT Dyandra Media International (DMI) merupakan perusahaan induk (holding company) yang mengelola berbagai bidang usaha Dyandra grup yang bergerak di bidang industri MICE. Perusahaan ini pada awalnya bernama PT Dyandra Promosindo. Seiring dengan berjalannya waktu, Dengan visi menjadi sebuah perusahaan jasa terintegrasi dan penyelenggara event terbesar di Indonesia, DMI melalui salah satu anak perusahaannya Dyandra Promosindo, telah sukses menyelenggarakan lebih dari 500 pameran, beberapa diantaranya adalah pameran berstandar internasional seperti Indonesia International Motor Show (IIMS)  dan Indonesia International Communication Conference & Expo (ICC).  

Dengan misi menjadi mitra bisnis handal yang selalu memberikan hasil mengesankan serta mengusung profesionalisme dalam setiap bisnisnya, saat ini DMI merupakan pemimpin pasar dalam  industri MICE Indonesia yang menguasai 80 persen pangsa pasar MICE Indonesia. DMI memiliki 4 pilar bisnis utama yaitu PT Dyandra Promosindo (DP), PT Dyamall Graha Utama (DGU), PT Nusa Dua Indonesia (NDI), dan PT Graha Multi Utama (GMU) yang menaungi 35 anak perusahaan yang tersebar di seluruh kota besar di Indonesia.

Sebagai bagian dari Kompas Gramedia, yang merupakan kelompok usaha media terkemuka di Indonesia, DMI telah mengembangkan 4 pilar bisnis:

(1) Professional Exhibition/ Event Organizer (PEO), Professional Convention Organizer (PCO),

(2) Exhibition & Event Support,

(3) Convention & Exhibition Hall,

(4) Hotel Industry.

Leave a Reply

%d bloggers like this: