Oleh: Rezki Jatianing Warni
NO! YOU DO IT! Teriak seorang staf pada koleganya. Kolega yang ditunjuk tak mau mengalah. Seolah apa yang akan dilakukan itu sangat berbahaya dan menegangkan.
Ternyata itu adalah tentang PRESENTASI.
Dalam dunia bisnis, presentasi hampir tidak dapat dihindari. Mulai dari presentasi tentang konsep yang ditawarkan, ide sampai dengan laporan pertanggung jawaban, semuanya harus disertai presentasi. Presentasi menjadi bagian penting dari bisnis karena disinilah terjadi komunikasi persuasif yang diharapkan dapat menjadi awal mula kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Banyak dari kita yang belum mahir mempersiapkan dan melakukan presentasi. Ada yang memang kurang persiapan, terlalu menganggap sepele, gugup, tidak menguasai materi dan sebagainya. Padahal, presentasi 15 menit bisa menggagalkan atau meloloskan sebuah keputusan bisnis. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah melakukan persiapan dan latihan terbaik untuk presentasi pekerjaan?
Penting sekali untuk membuat dan melakukan presentasi yang diingat dan memukau audiens. Content presentasi tidak akan dianggap menarik apabila orang yang mempresentasikannya gagal untuk menarik perhatian audiens. Nah apa saja yang dibutuhkan untuk menyajikan presentasi yang akan diingat dan persuasif?
HARGAI WAKTU
Jika Anda mempresentasikan ide atau konsep, aturan #1 adalah untuk menghargai waktu dan kesempatan yang diberikan. Artinya ada 2. Pertama, datanglah tepat waktu. Keterlambatan bisa berakibat buruk pada kepercayaan diri Anda dan membuat audiens yang sudah menunggu memiliki anggapan buruk terhadap Anda bahkan sebelum presentasi dimulai. Kedua, buatlah waktu yang telah diluangkan audiens menjadi bernilai. Jadi buatlah sesi presentasi yang menakjubkan dengan proses di bawah ini:
THINK
Ketahuilah siapa audiens anda. Wanita akan menyukai hal-hal yang emosional sedangkan klien pria cenderung pragmatis. Ketahui apa tujuan presentasi tersebut dan apa hal-hal yang harus dihindari pada presentasi itu? Jika ini klien, apakah perlu membandingkannya dengan kompetitor atau bergunakah kalau digunakan sebagai referensi? Apakah melalui presentasi itu Anda sudah bisa menyampaikan solusi? Tunjukkan hal-hal yang diperlukan dan perjelas bagian-bagian yang penting.
STORY
Presentasi ibarat buku cerita. Ada judul, epilog, bab pertama sampai penutup. Buat presentasi menjadi satu rangkaian yang dapat dimengerti. Buatlah draft flow dengan cara menyusun ide-ide lewat pengelompokan kertas post it misalnya. Anda akan tahu mana yang ingin disampaikan terlebih dahulu, sebelum masuk ke intinya. Supaya pesan tidak muncul terlalu lama tapi juga tidak tiba-tiba. Buatlah audiens memahami alasan kenapa Anda mengajukan ide tersebut dan bagaimana Anda akan mengeksekusi idenya.
SEDERHANA
Sajikan ide dengan sederhana. Jangan bertele-tele, karena audiens bisa dengan mudah teralihkan. audiens harus dapat mengerti pesan sebuah slide dalam 3 detik pertama. Gunakan kata-kata yang bisa langsung memancing perhatian klien. Mintalah bantuan copywriter untuk memudahkan. Jangan gunakan kata-kata yang panjang, semakin lama audiens harus membaca presentasinya, semakin sedikit waktunya untuk mendengarkan Anda.
DISAIN
Bagi sebagian audiens, presentasi sama seperti show, itu adalah saat untuk penyegaran dan hiburan. Banyak orang yang merasa sudah menyelamatkan sesi presentasi dengan menyederhanakannya dalam bentuk bullet points. SALAH! Poin-poin tekstual saja tidak akan membuat audiens menangkap esensi ide yang sebenarnya. Jadi bawakan mereka sebuah visual yang menarik! Hidupkan imajinasi audiens Anda dengan warna warni dan ilustrasi yang bisa mewakili sebuah ide. Gunakan image-image dalam kualitas gambar yang bagus di layar presentasi. Juga, pastikan tidak ada watermark getty images saat menayangkannya ☺
OPTIMIZATION
Slide presentasi Anda sudah selesai. Review susunannya, apakah flownya sudah sesuai yang diinginkan? Cobalah minta pendapat dari rekan, apakah ada informasi yang kurang jelas? Gunakan semua alat animasi yang ada untuk memaksimalkan “cerita”nya, keluar masuk slide, atau untuk memberi highlight di bagian tertentu. Tapi ingat, jangan berlebihan. Klien juga perlu menangkap pesannya, jangan masukkan animasi yang merusakperhatiannya. Terlalu banyak animasi juga akan membuat presentasi terlihat kekanak-kanakan. Berlatihlah! Supaya Anda tahu di bagian mana Anda harus meninggikan suara dan di bagian mana harus berbisik dramatis.
Saatnya perang!
Pada dasarnya, Presentasi adalah tentang ‘menjual’ ide, membuatnya terdengar menakjubkan dan juga mungkin untuk dilakukan. Audiens menyukai hal-hal baru yang disajikan dengan.. meyakinkan. Tampillah meyakinkan. Datanglah sebagai seorang petarung yang siap memenangkan pertarungan. Berpakaianlah yang sesuai, dan yang penting nyaman. Anda tidak mau terganggu dengan pakaian yang berwarna mencolok maupun sepatu yang menyakitkan dipakai berdiri. Tampillah percaya diri, bawa energi positif ke dalam ruangan dan biarkan audiens merasakan bahwa Anda juga p.e.r.c.a.y.a dengan ide yang dipaparkan.
Usahakan selalu punya waktu cukup untuk mempersiapkannya. Presentasi yang memorable akan meninggikan kredibilitas Anda sebagai communicator & conceptor, dan audiens dengan senang hati ingin berbagi masalahnya dengan Anda. Audiens yang mempercayai Anda, adalah satu-satunya aset yang Anda butuhkan untuk presentasi selanjutnya. Apa yang lebih menyenangkan dari melihat ide Anda dieksekusi? Go and Amaze THEM!!
Picture Source: http://www.customshow.com/wp-content/uploads/2014/03/Worlds-Best-Presentation-Tips.png
Leave a Reply