04Mar, 2013

Bekal Makanan Anak yang Bersih, Sehat, dan Bergizi Kunci Cerdas Menuju Anak Jempolan yang Hebat

Membiasakan untuk membawa bekal makanan yang bersih, sehat, dan bergizi selain berguna untuk mencegah anak untuk jajan sembarangan, juga dapat membantu menstimulasi otak anak sehingga menjadi ‘Anak Jempolan’ dan terciptalah masa depan yang gemilang.

FOTO_4Makassar, 2 Maret 2013 – Berdasarkan data yang didapat dari BPOM, pada tahun 2008 – 2010 keamanan pangan yang memenuhi syarat (MS) adalah 56 – 60%. Kemudian terjadi peningkatan sebesar 65% yang memenuhi syarat (MS) pada tahun 2011 dan 76% pada tahun 2012. Berlatarbelakang dari data tersebut, PT. Tupperware Indonesia secara konsisten selama 7 tahun (sejak tahun 2007) terus menggalakkan program Aku Anak Sehat (AAS) yang bertujuan tidak saja mengedukasi betapa pentingnya membawa bekal yang bersih, sehat, dan bergizi melalui siswa, guru, kepala sekolah, dan komite sekolah tetapi juga ingin menerapkan semangat siswa menjadi ‘Anak Jempolan’ dengan menyebarkannya diantara teman sekelasnya di lingkungan sekolah.

Di tahun 2013 ini, program AAS dibuka dengan acara seminar yang melibatkan guru, kepala sekolah, dan komite sekolah yang dilakukan di Hotel Sahid, Makassar. “Tahun ini akan melibatkan minimal 600 SD dengan tambahan roadshow ke kota Solo dan Pontianak serta akan menjangkau lebih dari 100 ribu siswa, sehingga sejak program ini diluncurkan dari 2007 tahun 2012 diperkirakan telah menjangkau 206.290 siswa” jelas Nurlaila Hidayaty, Marketing Manager, PT. Tupperware Indonesia.

Sebagai bentuk nyata kepedulian PT. Tupperware Indonesia terhadap kebersihan dan kesehatan anak-anak di lingkungan sekolah, dalam rangka program AAS ini PT. Tupperware Indonesia memberikan 1 wastafel, 3 set tempat sampah basah dan kering, serta 2 poster pendidikan kepada SD yang mendapatkan kunjungan program AAS.

Sementara itu, dirinya menambahkan, tujuan PT. Tupperware Indonesia menggalakkan program ini dari tahun ke tahun adalah demi mendukung bekal masa depan yang gemilang bagi si anak dengan asupan yang bersih, sehat dan bergizi, sehingga anak tersebut menjadi ‘Anak Jempolan.’

Pengakuan publik dari kegiatan program AAS ini adalah mendapatkan penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) Awards 2012 sebagai perusahaan direct selling yang konsisten melakukan Corporate Social Responsisbility (CSR) dalam edukasi kebersihan ke anak sekolah melalui program Aku Anak Sehat (AAS) Tupperware. Penghargaan tersebut diperoleh Tupperware Indonesia dalam acara penganugrahan Rekor Bisnis (ReBi) ke-7 yang diselenggarakan Harian Seputar Indonesia bersama Tera Fundation.

dr. H. Tb. Rachmat Sentika, SpA, MARS, Dokter Spesialis Anak IDAI yang juga Staf Ahli Menko Kesra Bidang Pencapaian Pembangunan Milenium (MDGs) pun mengamini hal ini, menjaga pola makanan pada anak dapat dimulai dengan memberikannya bekal ke sekolah. “Paling tidak menunya harus bersih, sehat, dan bergizi dengan unsur yang terkandung yakni menu makanan sehat dan berimbang, sehingga dengan gizi yang cukup dapat memacu konsentrasi anak ketika mereka sedang dalam proses belajar mengajar di sekolah,” tuturnya lagi.

Dia menambahkan bekal yang baik wajib kaya dengan unsur karbohidrat, protein, serat, vitamin, mineral, dan kalsium sebagai modal utama mendukung seorang anak untuk menjadi Anak Jempolan.

Psikolog anak, Dr.Rose Mini, M.Psi juga menambahkan kiat dan strategi untuk para orang tua dan guru dalam memberikan kesadaran serta edukasi mengenai kandungan gizi yang baik untuk pangan bekal dan kandungan zat-zat berbahaya yang ada pada jajanan di sekolah. Strategi tersebut diperlukan dalam menghadapi sifat anak-anak yang cenderung tidak menghiraukan pola makan sehat.

“Para pendidik dan orang tua harus menguasai wawasan mengenai pola makan yang sehat serta harus cermat dan taktis dalam menularkan wawasan ini. Ketika menghimbau anak, sertakan pula dengan teknis dan bahasa anak yang logis dan konkret sesuai dengan kemampuan anak, sehingga anak dapat mencerna dengan mudah dan akan bertindak sesuai dengan arahan yang dimaksud,” jelasnya lugas.

Untuk itulah menurut Drs. Guntur, A.Pt., Kepala Balai Besar POM Makassar bahwa dalam kita memberikan bekal makanan kepada anak haruslah mengenali 5 kunci keamanan pangan. Pertama adalah kenali pangan yang aman, beli pangan yang aman, baca label dengan seksama, jaga kebersihan, dan yang terakhir adalah catat apa yang ditemukan.

Anak Jempolan

FOTO_2Menurut Nurlaila Hidayaty, tahun ini ada perbedaan dalam program AAS yang diselenggarakan, pihaknya kali ini ikut menggaungkan kampanye ‘Anak Jempolan’ dalam serangkaian program AAS dengan target sekitar 1.800 ‘Anak Jempolan’ dari seluruh Sekolah Dasar (SD) yang disosialisasi nantinya.

“Lewat roadshow AAS ini kami juga menyebarkan semangat ‘Anak Jempolan’ untuk membawa bekal yang bersih, sehat, dan bergizi melalui anak secara langsung, bahkan diharapkan setiap anak lewat program ini dapat menularkan semangat membawa Bekal diantara teman sekelasnya di lingkungan sekolahnya. Dan nantinya selama 10 hari setelah sosialisasi, kami akan melakukan kontes membawa bekal bersih, sehat & bergizi untuk kemudian memilih ‘Anak Jempolan’ dari masing-masing kelas,” jelasnya padat.

Dirinya menambahkan, nantinya pemenang ‘Anak Jempolan’ akan menerima tropi, sertifikat ‘Anak Jempolan’ serta paket dari PT. Tupperware Indonesia. Dan diharapkan, setiap ‘Anak Jempolan’ dapat terus mengepakkan semangat ini karena rencananya kegiatan ini akan terus digaungkan oleh PT. Tupperware Indonesia.

 

Tentang PT. Tupperware Indonesia

Tupperware Corporation yang berpusat di Orlando Amerika Serikat adalah perusahaan multinasional yang memproduksi serta memasarkan produk plastik berkualitas untuk keperluan rumah tangga. Melalui sistem penjualan langsung (direct selling), Tupperware berkembang dan berada di lebih dari 100 negara. Di banyak Negara, di antara perusahaan direct selling lain Tupperware berhasil menempati ranking atas.

Berkat penemuannya yang gemilang tahun 1937 di Amerika & dikembangkan tahun 1946, Earl Tupper melahirkan berbagai produk innovatif bermerek Tupperware. Kehadirannya mempermudah dan memperindah kehidupan para ibu rumah tangga di Amerika.

Secara resmi Tupperware dipasarkan di Indonesia tahun 1991. Kini Tupperware Indonesia sudah memiliki 73 distributor resmi yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia.

Didukung lebih dari 170.000 tenaga penjual independen, produk Tupperware berhasil menembus berbagai kalangan. Pelatihan dan bimbingan yang diberikan merupakan bekal untuk menjadi tenaga penjual yang tangguh. Meski terdiri dari berbagai latar belakang ekonomi dan pendidikan, namun ada satu persamaannya yaitu bisa menyisihkan waktu untuk keluarga, sekaligus memiliki karir dan penghasilan yang sangat memuaskan.

Leave a Reply

%d bloggers like this: