01Jun, 2016

Di Ajang Technology Day 2016, Lenovo Hadirkan Jajaran Server Baru Pemegang Rekor Kinerja Tertinggi Di Dunia, Ke Indonesia

Server dan Solusi terbaru Lenovo memberikan kinerja yang jauh lebih tinggi, pengelolaan TI yang lebih mudah dan juga dapat mengurangi Total Biaya Kepemilikan (Total Cost of Ownership=TCO)

 

TD350_3.5'Disk_03Jakarta – 1 Juni 2016: Lenovo (HKSE: 992) (ADR: LNVGY), merek PC nomor 1 secara global dan salah satu dari tiga penyedia perangkat keras untuk server berbasis x86 yang paling besar di dunia mengadakan acara Technology Day 2016 sekaligus menandai diluncurkannya jajaran server, perangkat lunak, serta solusi-solusi baru yang bisa membantu berbagai perusahaan mengumpulkan insight secara lebih cepat, menyederhanakan pengelolaan TI, mengurangi biaya kepemilikan total dan mengoptimalkan waktu operasional (uptime). Server-server Lenovo, yang dilengkapi prosesor Intel Xeon terbaru, berhasil meraih enam rekor dunia untuk kinerja terbaik dalam virtualisasi, basis data, komputasi berkinerja tinggi (high performance computing=HPC), serta beban kerja frekuensi tinggi untuk trading. Terlebih lagi, di tahun 2016 ini Lenovo kembali terpilih sebagai vendor server x86 nomor satu untuk kepuasan konsumen1 dan keandalan2, senantiasa mengedepankan keandalan dan daya tahan yang tinggi untuk mendukung para pelaku bisnis.

 

Solusi-solusi data center Lenovo yang disempurnakan kini tersedia dalam tipe server satu atau dua rak, dan juga tower, sistem blade terintegrasi, sistem HPC dengan kepadatan tinggi, perangkat lunak pengelolaan sistem serta solusi-solusi hasil kemitraan dengan berbagai ISV (vendor perangkat lunak independen).

 

Kanan Depan“Portofolio server dan solusi-solusi kami yang diperbarui, memampukan konsumen untuk mempercepat proses pengambilan keputusan bisnis, memaksimalkan uptime data center, dan menyederhanakan pengelolaan IT. Dengan enam rekor dunia baru yang kami raih, server-server Lenovo memberikan performa paling kencang dibandingkan kompetitor lain dalam bidang virtualisasi, basis data, HPC, dan beban kerja trading frekuensi tinggi. Dengan semakin cepatnya produk server ini, ditambah berbagai peningkatan terhadap perangkat pengelolaan sumber daya kami yaitu Lenovo XClarity, pelanggan tidak hanya mampu mempercepat kinerja sistem mereka tetapi juga secara dramatis mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk deployment dan pengelolaan,” ujar Irene Santosa selaku SMB Lead Lenovo Indonesia.

 

“Kami bangga, di tahun ini Lenovo kembali terpilih menjadi merek nomor 1 untuk kepuasan konsumen dan juga untuk keandalan produk-produk kami. Ini juga tidak lepas dari komitmen untuk terus menciptakan inovasi sesuai motto Lenovo “Innovation Never Stands Still”, senantiasa menghadirkan pilihan dan fleksibilitas bagi para pelaku industri, untuk memberi pengalaman penggunaan yang terbaik,” tambahnya.

 

Optimalisasi Untuk Berbagai Beban Kerja: Cloud, Virtualisasi, Big Data Dan Analytics

 

TS450BEZELOPENProduk baru yang diperkenalkan yaitu System x3250 M6 adalah server jenis rak dengan prosesor 1U tunggal, menggunakan prosesor seri Intel® Xeon® E3-1200 v5, dirancang untuk mendukung beban kerja infrastruktur seperti contohnya email, dokumen dan percetakan, serta Retail Point of Sale dan aplikasi kantor cabang. Server jenis ini sudah dioptimalkan untuk kebutuhan usaha kecil menengah (SMB), kantor yang terletak di luar daerah, dan lingkungan komputasi tersebar (distributed environment).

 

Portofolio server Lenovo juga diperluas untuk mengelola beban kerja perusahaan besar hingga bisnis kecil. Dioptimalkan untuk cloud, virtualisasi, big data dan analytics; server-server ini memiliki kinerja CPU yang 44%3 lebih cepat, jumlah inti (core) 22% lebih banyak, memori 12% lebih cepat, kinerja Hadoop hingga 23% lebih cepat, serta enkripsi data 30% lebih kencang dibanding generasi sebelumnya demi mendukung pengambilan keputusan bisnis yang real-time. Melalui fitur-fitur dengan ketersediaan tinggi yang terdapat di dalamnya, dan tingkat keandalan yang terdepan dalam industri, server-server ini mampu membantu penggunanya memaksimalkan uptime. Selain itu, ada fitur efisiensi energi yang inovatif untuk membantu pelanggan menghemat energi dan mengurangi biaya kepemilikan.

 

Jajaran server baru ini juga meliputi produk-produk jenis 1U, 2U, rack, serta tower yang mendapat pembaruan dari segi teknologi yaitu: System x3550 M5, System x3650 M5, ThinkServer TS150, ThinkServer TS450, ThinkServer RD350, ThinkServer TD350, Flex x240 M5 dan NeXtScale nx360 M5.

 

“Kelompok produk Intel Xeon Prosesor E5-2600 v4 yang baru dapat mempercepat wawasan dan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi pengguna-akhir sebagai dasar solusi cloud dan enterprise yang lebih maju. Kolaborasi antara Lenovo dan Intel memastikan kinerja terbaik dari server-server terbaru ini,” kata Yohan Wijaya, MNC Director, Intel Indonesia.

 

Lenovo Xclarity Untuk Penerapan Dan Pengelolaan Infrastruktur Yang Lebih Sederhana

 

Kini fitur XClarity sudah tersedia di semua server Lenovo dengan prosesor ganda. Fitur ini mampu menyederhanakan pengelolaan sistem melalui automated discovery, pengawasan, konfigurasi, pembaruan, dan optimalisasi penggunaan daya. Opsi baru untuk mobile management memungkinkan akses dari perangkat mobile dimanapun dan kapanpun. XClarity mengurangi langkah-langkah yang dibutuhkan untuk penerapan hingga 75% dan memangkas waktu penerapan dari 60 menit menjadi 6 menit4 saja untuk system jenis non-managed, sehingga meluangkan lebih banyak waktu berharga untuk administrator TI.

 

Portofolio Solusi Yang Komprehensif Dan Layanan-Layanan Untuk Enterprise

 

Menurut penelitian dari IDC, perusahaan-perusahaan menghabiskan sekitar 70-80% dari budget IT tahunan mereka hanya untuk menjaga sistem tetap berjalan5. Melihat kondisi tersebut, kedua perusahaan memperkenalkan keluarga hyperconverged appliances baru yang dibangun dari sistem enterprise Lenovo yang terdepan di industri, menduduki peringkat satu untuk kepuasan konsumen1 dan kehandalan2, serta diperkuat oleh software dari Nutanix yang telah mengantongi berbagai penghargaan tingkat dunia. Solusi ini menyatukan storage, server dan layanan virtualisasi ke dalam sebuah appliance berbasis x86 dari Lenovo yang bisa diterapkan secara scale-out. Dengan integrasi ini, kerumitan data center bisa teratasi dan pada akhirnya bisa menghemat pengeluaran IT.

 

Dalam bidang Software Defined Data Center (SDDC), Lenovo dan Juniper berkolaborasi untuk mengintegrasikan solusi pengelolaan jaringan dan otomatisasi Juniper (misalnya Network Director dan Contrail) dengan perangkat lunak pengelolaan sistem dari Lenovo. Dengan menggabungkan kepemimpinan Lenovo dalam bidang keandalan server x86 dengan keahlian teknologi jaringan dari Junpier Networks, Lenovo dapat menyediakan infrastruktur yang lebih mudah dikelola, skalabel dan praktis bagi para pelanggannya.

 

Suite solusi Lenovo yang lengkap mencakup cloud tervalidasi, big data serta analytics, basis data, dan virtualization reference architectures. Lenovo memperkaya dua arsitektur referensi baru dengan menambahkan dukungan untuk VMware Software Defined Data Center dan Red Hat Enterprise Linux OpenStack untuk membantu para penggunanya mempercepat proses deployment cloud.

 

Lihat webcast Lenovo di sini untuk informasi lebih lengkap.

Harga dan ketersediaan:

Rangkaian server ini tersedia mulai hari ini (1 Juni) dengan harga mulai dari Rp 12,999,000 dan sudah bisa dipesan secara khusus untuk keperluan proyek ataupun kustomisasi.

1 Server enterprise Lenovo menduduki peringkat #1 untuk kepuasan konsumen, menurut TBR Customer Satisfaction Survey, Februari 2016

2 Server enterprise Lenovo menduduki peringkat #1 dalam kategori x86 untuk keandalannya, menurut laporan ITIC 2015-2016 Global Server Hardware, Server OS Reliability Report, Juli 2015

3 Perbandingan Xeon E5-2699 v3 dan Xeon E5-2699 V4 menggunakan pengujian LINPACK: Intel (per bulan Februari 2016).

4 Diuji oleh Principled Technologies, Inc., sebuah firma pemasaran berbasis fakta, Faster and More Efficient System Management with Lenovo XClarity Administrator, April 2015.

5 IDC Research: Worldwide Server, Power and Cooling, and Management and Administration Spending 2014–2018 Forecast, August 2014.

Leave a Reply

%d bloggers like this: