07Mar, 2011

Gaya Hidup Hijau Selamatkan Masa Depan Generasi Penerus

Gathering_-Pembicara_Emilia_Achmadi-NutrisionistJakarta, 2 Maret 2011 –”Gaya Hidup Hijau” merupakan tema yang melatarbelakangi Tupperware Indonesia dalam peluncuran kampanye Tupperware Gaya Hidup Hijau. Gerakan ramah lingkungan ini bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli lingkungan dan kesehatan tubuhnya dengan menjadikan ramah lingkungan sebagai gaya hidup. Pertimbangan terhadap berbagai produk yang digunakan sehari-hari sangat diperlukan untuk kesehatan tubuh kita dan tentunya bagaimana dampak yang ditimbulkan kepada lingkungan.

Menurut Nining W. Pernama, Managing Director, PT. Tupperware Indonesia,”Kami selaku pelaku industri ingin memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat. Lewat peran dan tanggung jawab EPR (Extended Producer Responsibility), kami berkomitmen untuk menggelontorkan gerakan Tupperware Gaya Hidup Hijau ini mulai dari lingkup terkecil hingga menyebarkan edukasi seluas-luasnya ke masyarakat. Dengan adanya pelaksanaan EPR ini, diharapkan masyarakat memulai kebiasaan dan gaya hidup ramah lingkungan. Salah satu bukti EPR kami adalah Tupperware memberikan garansi seumur hidup produk yang rusak selama penggunaan normal tanpa membutuhkan bukti pembelian produk.”

Tidak dapat dipungkiri penggunaan wadah kemasan sekali pakai seperti kantong plastik dan styrofoam memang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Pembicara_Workshop_Wawas_S_Emilia_A_Valerina_Daniel_NiningWalhasil, jumlah sampah plastik kemasan sekali pakai pun ikut bertambah. Data dari Deputi Pengendalian Pencemaran Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan, setiap individu rata-rata menghasilkan 0,8 kilogram sampah dalam satu hari di mana 15 persennya adalah kemasan sekali pakai. Dengan asumsi ada sekitar 220 juta penduduk di Indonesia, maka sampah kantong plastik yang tertimbun mencapai 26.500 ton per hari; sedangkan jumlah timbunan sampah nasional diperkirakan mencapai 176.000 ton per hari.

Ir.Wawas Swathatafrijiah, Head of Centre Sentra Teknologi Polimer-BPPT, mengatakan cara yang paling efektif dan sederhana untuk mengurangi sampah ataupun limbah plastik dan kemasan sekali pakai adalah menerapkan prinsip Reduce dan Reuse.

Reduce, yaitu mengurangi pemakaian wadah sekali pakai, dengan membawa wadah dari rumah untuk bekal makanan atau minuman, untuk membeli makanan dan minuman, serta membawa tas besar untuk tempat hasil berbelanja. Hal-hal diatas pun sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, karena makanan yang dibawa terjamin kebersihannya dan terjaga nutrisinya sehingga makanan tetap dalam keadaan baik saat dikonsumsi.

Sementara Reuse adalah menggunakan wadah yang bisa digunakan berulang kali. Pilihlah wadah plastik yang kandungan bahannya aman bagi tubuh dan sesuai dengan makanan yang akan disimpan, sehingga bisa digunakan berulang kali. Selain itu, wadah plastik harus dirawat dengan baik agar kualitasnya terjaga sehingga masa pemakaiannya lebih lama.

Ahli nutrisi dan Health Coach, Emilia Achmadi M.Sc pun mengamini dan mendukung program Tupperware Gaya Hidup Hijau karena menurut dirinya untuk memulai hidup sehat dan ramah lingkungan adalah dimulai dari diri sendiri dengan cara sederhana yaitu meminimalisir pemakaian plastik sekali pakai, styrofoam untuk penyimpanan makanan ataupun minuman dan memperhatikan kualitas wadah plastik yang baik agar kebutuhan nutrisi bagi tubuh tetap selalu terjaga.

Smart Shopping – Berbelanja dengan bijak

smart-shopping-merchantSmart Shopping , yaitu berbelanja secara bijak dengan membawa wadah plastik khusus untuk membawa bahan makanan atau minuman, atau pun makanan dari toko. Sehingga, kesegaran bahan-bahan makanan akan tetap terjaga tanpa menggunakan plastik atau styrofoam sekali pakai. Bahan-bahan makanan/minuman serta makanan jadi pun bisa langsung disimpan pada tempatnya.

“Program Smart Shopping ini merupakan bagian dari kampanye Tupperware Gaya Hidup Hijau, dan kami pun berharap, melalui semangat Gaya Hidup Hijau, kesadaran masyarakat akan pentingnya ramah terhadap lingkungan dapat tumbuh, dan masyarakat pun dapat mulai menjaga kesehatan tubuh dengan mengurangi penggunaan plastik sekali ataupun styrofoam, pakai dalam kehidupan sehari-hari khususnya berkaitan dengan penyimpanan makanan atau minuman yang dikonsumsi,” ujar Nining W. Pernama, Managing Director, PT. Tupperware Indonesia seraya penutup pembicaraan.

PT. Tupperware Indonesia

Tupperware Gaya Hidup HijauTupperware Corporation yang berpusat di Orlando Amerika Serikat adalah perusahaan multinasional yang memproduksi serta memasarkan produk plastik berkualitas untuk keperluan rumah tangga. Melalui sistem penjualan langsung (direct selling), Tupperware berkembang dan berada di lebih dari 100 negara. Di banyak Negara, di antara perusahaan direct selling lain Tupperware berhasil menempati ranking atas.

Berkat penemuannya yang gemilang tahun 1937 di Amerika & dikembangkan tahun 1946, Earl Tupper melahirkan berbagai produk innovatif bermerek Tupperware. Kehadirannya mempermudah dan memperindah kehidupan para ibu rumah tangga di Amerika.

Secara resmi Tupperware dipasarkan di Indonesia tahun 1991. Kini Tupperware Indonesia sudah memiliki 72 distributor resmi yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia.

Didukung lebih dari 100.000 tenaga penjual independen, produk Tupperware berhasil menembus berbagai kalangan. Pelatihan dan bimbingan yang diberikan merupakan bekal untuk menjadi tenaga penjual yang tangguh. Meski terdiri dari berbagai latar belakang ekonomi dan pendidikan, namun ada satu persamaannya yaitu bisa mengubah hidupnya dan keluarganya menjadi lebih baik.

Leave a Reply

%d bloggers like this: