03Oct, 2016

Kementerian Kominfo Bekerja Sama dengan ZTE Mendukung Inovasi dan Pengembangan SDM bidang TIK di Indonesia Bagian Timur

Kementerian Kominfo Bekerja Sama dengan ZTE Mendukung Inovasi dan Pengembangan SDM bidang TIK di Indonesia Bagian Timur

29 September 2016, Makassar, Indonesia – Sebagai upaya percepatan pembangunan di wilayah Timur Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan ZTE Indonesia, penyedia solusi telekomunikasi, enterprise dan teknologi konsumen terkemuka untuk internet mobile, hari ini menandatangani nota kesepahaman yang merupakan langkah awal dari program “ZTE ICT Talents Innovation Center dan ICT Scholarship Training”. Dengan program ini, ZTE Indonesia akan memberikan beasiswa pelatihan, membangun laboratorium Innovation Center dan pusat pelatihan, serta penelitian gabungan (Joint Research) di Universitas Hasanuddin Makassar (UNHAS).

Perjanjian kerjasama dalam bentuk nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Presiden Direktur ZTE Indonesia Mei Zhonghua dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Basuki Yusuf Iskandar.  Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk mengukuhkan komitmen ZTE untuk terus berkontribusi dalam pengembangan industri ICT (Information and Communication Technology) di Indonesia, termasuk Indonesia Bagian Timur.

Basuki Yusuf Iskandar mengemukakan, “Kami mengapresiasi sepak terjang ZTE di Indonesia dan komitmen mereka dalam memajukan industri ICT di Indonesia, terutama di bidang pengembangan sumber daya manusia. Kami berharap melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, ZTE dapat terus berkontribusi untuk perkembangan teknologi di Indonesia”.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara ZTE Indonesia dan Universitas Hasanuddin. Penandatangan ini dilakukan oleh Mei Zhong Hua selaku Presiden Direktur ZTE Indonesia dan Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. selaku Rektor Universitas Hasanuddin. Kesepakatan kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi akademisi dengan menghadirkan beasiswa dan pusat penelitian. Melalui penandatangan kerjasama ini, ZTE akan menyediakan ‘ICT Training Scholarship’ dan ‘ICT Talents Innovation Centre’ untuk UNHAS.

ICT Training Scholarship

ICT Training Scholarship merupakan beasiswa pelatihan selama 3 bulan di Xidian University jurusan Telecommunication Engineering (Teknik Telekomunikasi). Beasiswa ini akan diberikan kepada 20 mahasiswa UNHAS semester 6 yang mengambil jurusan Teknik  Elektro, sub program studi Teknik Telekomunikasi dan Informatika. Proses pemberian beasiswa ini akan dibagi ke dalam beberapa periode, dengan penerima beasiswa pada tiap periode berjumlah 5 orang.

ICT Talent Innovation Center

Selain ICT Training Scholarship, ZTE juga menyediakan ICT Talents Innovation Centre yang bertujuan untuk membantu para dosen dan mahasiswa di UNHAS dalam melakukan dan mengembangkan penelitian. ICT Talents Innovation Centre terdiri dari beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing, yaitu ICT Innovation Centre, ICT Training Centre, dan Joint Research. ICT Innovation Centre merupakan sebuah laboratorium yang nantinya akan dilengkapi dengan perlengkapan canggih yang disediakan oleh ZTE, sedangkan untuk ICT Training Centre, ZTE akan bekerja sama dengan UNHAS untuk menciptakan sebuah kelas pelatihan dengan topik ICT. Untuk Joint Research, ZTE akan menyediakan konsultasi untuk dua proyek penelitian per tahun berupa referensi teknis dan instruktur dari ZTE.

Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. selaku Rektor Universitas Hasanuddin mengungkapkan “Unhas dalam mewujudkan visi nya menjadi World Class University, akan terus berusaha menyediakan layanan dan fasilitas terbaik untuk mahasiswa dan dosen. Kami meyakini bahwa kualitas pembelajaran dan riset ditentukan oleh dukungan lingkungan belajar dan inovasi yang dikembangkan. Unhas membutuhkan dukungan berbagai pihak khususnya perusahaan/industri dalam pencapaian visi tersebut. Kami sangat mengapresiasi perusahaan besar seperti ZTE beserta Kementrian Kominfo yang memilih UNHAS sebagai mitra dalam kerjasama ini. Kemitraan ini akan mengakselerasi pengembangan riset dan pembelajaran di Universitas Hasanuddin”.

Sementara itu Mei Zhong Hua, Presiden Direktur PT ZTE Indonesia mengatakan, “Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat dan terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kita tidak dapat memungkiri bahwa teknologi akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Kami telah berkomitmen bahwa kami akan mendukung perkembangan industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Tidak hanya terbatas untuk beberapa wilayah saja, namun seluruh wilayah di Indonesia. Pada kesempatan ini kami bangga dapat menjalin kerjasama dengan salah satu institusi pendidikan yang paling prestisius di Indonesia Bagian Timur, Universitas Hasanuddin, dalam menghadapi perkembangan teknologi dengan menghadirkan beasiswa dan pusat penelitian untuk para mahasiswa dan dosen”.

April 2016 lalu hal serupa telah dilakukan oleh ZTE dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). ZTE melakukan penandatanganan nota kesepahaman serta mendonasikan laboratorium yang dilengkapi dengan solusi e-education milik ZTE. Pada tahun 2015, ZTE mendonasikan All-in-One Projector dan tablet kepada SMPN 30 Jakarta, dan pada tahun 2006, ZTE mendirikan R&D Training Center serta menyelenggarakan LTE Technology Workshop di salah satu universitas teknik ternama di Bandung.

Leave a Reply

%d bloggers like this: