Bandung, 20 Oktober 2016 – ZTE Corporation ( “ZTE”) (H kode saham share: 0763.HK / A kode saham share: 000063.SZ), penyedia terkemuka solusi telekomunikasi, perusahaan dan teknologi Internet mobile terkemuka berpartisipasi di Bandung ICT Expo dan 2016 ANJA (Apresiasi Nasional Jaringan Akses). Acara ini digelar mulai dari tanggal 19 Oktober hingga 21 Oktober 2016 di Convention Hall dari Telkom University, Bandung, dengan tema “Digital Industries for Cultural and Natural Wisdom to Enhance Nation Competitiveness“. Acara ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ketiga Telkom University.
Dalam acara ini, ZTE akan memamerkan dan mendemonstrasikan kemampuan teknologi canggih mereka. Beberapa teknologi yang akan ditunjukkan adalah: Android TV, Smart Home, Smart Maintenance, XG-PON Big Broadband, Java Backbone, Massive MIMO, dan Power Master. Di booth ZTE terdapat Experience Zone, di mana pengunjung dapat mencoba berbagai teknologi termasuk Home Media Center, Home Game Center, dan Smart Home Equipment.
Pada kesempatan ini, ZTE juga akan berbagi beberapa update mengenai teknologi terbaru mereka. Dr. Jess Li, Vice President of Global Marketing and Research ZTE USA akan mempresentasikan topik “5G, Big Video, IoT and Network Bridging the Ultimate Power of Internet” pada tanggal 20 Oktober 2016.
Teknologi 5G akan mengantar ke era yang sama sekali baru di bidang mobile broadband, cakupan yang lebih luas, dan latency yang jauh lebih rendah. Bandwidth ultra-tinggi tidak hanya akan meningkatkan pengalaman pengguna dalam arti tradisional, tetapi juga membuka peluang bisnis yang lebih dalam di bidang transportasi, hiburan, dan IoT (Internet of Things). Di sisi lain, teknologi Big Video akan mengubah hiburan TV konvensional hari ini ke platform gaya hidup di segala bidang yang lebih canggih. Selain itu, dengan mengintegrasikan resolusi ultra-tinggi, integrasi pengiriman konten melalui mobile dan fixed line, analisis data besar (big data), manajemen rumah dan fasilitasnya, demikian pula dengan munculnya AR dan VR, Big Video akan berkembang menjadi sebuah platform yang dapat membantu dalam pembuatan dan pelaksanaan proyek serta penciptaan model bisnis yang baru.
Berkenaan dengan topik IoT (Internet of Things), ini memegang peranan kunci dalam memberikan kekuatan maksimal internet bagi bidang transportasi, pertanian, medis, rumah, dan segala sesuatu yang lain dalam hidup kita. Baik bergabung dengan yang lain, atau berdiri sendiri, teknologi IoT memicu perkembangan ekosistem yang membentang di banyak industri, seperti sensor, power dan kontrol, serta analisis data. Solusi ZTE akan dapat mengatasi tantangan umum untuk jaringan yang sangat kompleks, seperti latency dan bandwidth, fleksibilitas dan keandalan, efisiensi dan on-demand. Tidak hanya teknologi, tetapi arsitekturnya juga akan memerlukan perbaikan, dengan menggunakan jaringan akses optik, transport network, VNF dan SDN.
Atraksi utama booth ZTE selama acara ini adalah:
Android TV
Android TV adalah platform TV pintar yang dikembangkan oleh Google. Berdasarkan sistem operasi Android 5.0 ( “Lollipop”) dan sistem operasi berikutnya, itu menciptakan pengalaman televisi interaktif melalui user interface setinggi 10 kaki. ZTE pertama kali meluncurkan Set Top Box Android TV Set di Konferensi IBC2015 di Amsterdam, yang mendukung resolusi 4K untuk memberikan pengalaman menonton di rumah yang lebih baik di seluruh dunia.
Apa yang membedakan ZTE Android TV adalah: ZTE pemimpin dalam IPTV / OTT middleware dengan pangsa pasar no. 1 dan pengalaman tak tertandingi dalam teknologi. ZTE merupakan pemimpin dunia dalam IPTV / OTT STBs dengan pangsa pasar no 1 dan menduduki peringkat atas dalam kinerja produk / ketahanan, kualitas pengalaman pengguna, dan penghematan CAPEX / OPEX. Selain itu, adanya sinergi dengan unit bisnis ZTE Mobile yang handal di teknologi Android dan termutahir dalam desain produk.
Selama acara di Bandung, ZTE akan menyediakan 3 STB (Set Top Box) untuk Android TV, B 760 H, B 860 H, dan 860 G yang menjadikan rumah Anda sebagai pusat hiburan. ZTE IPTV juga memiliki fitur yang disebut “Smart Maintenance”. Fungsi utamanya adalah untuk memudahkan pemantauan jaringan, pemantauan layanan serta memantau statistik penggunaan pelanggan IPTV.
Smart Home
Smart Home adalah tempat di mana komputasi cloud, internet fixed dan mobile bergabung dengan big data yang dapat menawarkan lingkungan yang sehat, rendah karbon, cerdas, nyaman dan aman bagi seluruh keluarga.
Dengan pesatnya perkembangan multimedia dan teknologi jaringan, perangkat yang mendukung high-definition atau video 4K dapat membawa pengalaman kualitas yang lebih baik kepada para pelanggan.
4K ultra high-definition decoding dan sistem pemantauan rumah dengan perangkat high-definition tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga membutuhkan bandwidth yang lebih tinggi dan aliran data dengan kabel maupun nirkabel yang lebih besar– hal ini akan membawa pendapatan lebih besar untuk para operator telekomunikasi.
Di booth Bandung ICT Expo 2016 ada beberapa produk yang ditampilkan oleh ZTE seperti:
- Home Monitoring: kamera IP
- Home Security: sensor suhu, detektor asap, alarm pintu, tombol panik, sensor gerak
- Home Comfort: smart bulb dan smart socket
- Smart Gateway yang bertindak sebagai pengontrol untuk semua peralatan
Desain arsitektur ZTE pada smart home membawa kombinasi holistik dari monitoring rumah, keamanan rumah, kenyamanan rumah dan energi rumah di mana semua perangkat dapat dipantau melalui aplikasi di ponsel. Selain itu, perangkat ZTE Smart Home sangat handal dalam hal sistem, jaringan, hardware dan layanannya. Sebagai bukti kualitas dan kehandalannya, ZTE telah memenangkan penghargaan dalam kategori “Best Connected Home Service or Solutions” di BBWFE (Broadband World Forum Eropa) 2015. Dan sampai saat ZTE memiliki lebih dari 100.000 pengguna aktif dari ZTE IP Camera. “
Leave a Reply