JAKARTA – Besarnya potensi laut nusantara, Indonesia mestinya mempunyai infrastruktur maritim kuat, seperti, pelabuhan yang lengkap dan modern, sumber daya manusia (SDM) di bidang maritim berkualitas serta kapal berkelas, mulai untuk jasa pengangkutan manusia, barang, migas, kapal penangkap ikan sampai dengan armada TNI Angkatan Laut (AL). “
Jika dikelola dengan baik, potensi kelautan Indonesia diperkirakan dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkap Ketua Indonesian National Shipowners’ Association (INSA), Carmelita Hartoto kepada wartawan, Senin (27/2/2012).
Saat ini industri maritim di Indonesia sekarang bergerak menuju tahap yang lebih maju, tidak hanya terfokus pada perdagangan domestik, namun juga bergerak lebih menuju perdagangan internasional. “Untuk itu perlu adanya ekspansi armada nasional dalam hal jumlah dan teknologi maritim,” ungkapnya.
Dijelaskan, menyusul pelaksanaan prinsip kabotase yang berhasil di Indonesia pada lima tahun terakhir, dari 2005 sampai 2010, nampak ada tren menarik yang terjadi di industri maritim saat ini di Indonesia adalah Beyond Cabotage (Lebih Jauh dari Kabotase).
“Untuk ini kami harus melihat tantangan sebagai peluang, daripada resiko. Dalam waktu dekat, seharusnya dapat dilihat bagaimana kapal-kapal berbendera Indonesia bisa mengubah dirinya menjadi kapal kelas dunia. Salah satu cara bijak untuk memanfaatkan tren ini adalah dengan berpartisipasi dalam kegiatan maritim untuk wilayah Asia Pasifik seperti acara Asia Pacific Maritime (APM) 2012,” ungkapnya.
Laut Indonesia berpotensi luar biasa. Dengan luas laut Indonesia yang mencapai 5,8 juta km2, terdiri dari 0,3 juta km2 perairan teritorial, 2,8 juta km2 perairan pedalaman dan kepulauan, 2,7 juta km2 Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE), serta dikelilingi lebih dari 17.500 pulau.
Source: Tribunnews.com
Leave a Reply